Pendapat Tentang V. Rossi Di Sekitar Paddock | Cepi Wungkul
Hatur nuhun kana kasumpingana Thank you for visiting ಭೇಟಿ ಧನ್ಯವಾದಗಳು 訪問していただきありがとうございます आने के लिए धन्यवाद 感谢您访问

Pendapat Tentang V. Rossi Di Sekitar Paddock

Pendapat Tentang V. Rossi Di Sekitar Paddock













Jeremy Burgess (Kepala Mekanik Valentino Rossi)
"Saya tidak berpikir pembalap seperti Valentino tidak berbuat apa-apa selain menumpuk pengalaman dan keluar dari situasi sulit yang membuat nya menjadi lebih kuat. Mungkin bila masih dengan Yamaha dan Honda akan timbul sedikit keraguan. Tetapi dengan situasi di mana pembalap dan tim yang selalu berharap untuk menang. Kami belum kehilangan hasrat untuk menang. Tahun ini telah telah memberikan kami pelajaran apa yang harus kami lakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Kami optimis".

Enrico Borghi (Motosprint)
"Ini akan tergantung pada latihan pra musim, dan masalah bukan hanya pada motor. Motivasi dan semangat yang dimiliki Valentino pun ikut berperan. Kita tahu motor akan banyak mengalami perubahan, tetapi kita tidak tahu apakah hal tersebut telah mengarah ke peningkatan performa yang cukup. Ducati cukup jauh ketinggalan dengan Honda dan Yamaha, saya rasa Valentino bisa meraih podium, mungkin kemenangan di race basah. Tapi sekarang saya pikir dia tak memiliki kesempatan tuk menjadi juara dunia".

Angel Nieto "12 +1" time World Champion
"Valentino tidak perlu memperbaiki gaya balapnya, yang harus ditingkatkan adalah Ducati agar bisa memberikan senjata yang bisa bertarung dengan Stoner, Lorenzo dan Pedrosa. Valentino masih memiliki hasrat untuk menang. Masalahnya adalah Ducati lambat 1.5 det dan itu yang harus dibenahi. Saya akan senang apabila Valentino dapat bersaing untuk podium dan memenangkan balapan"

Ramon Forcada (Kepala Mekanik Lorenzo)
"Ini adalah suatu misteri. Semua banyak tergantung bagaimana anda dan motor yang anda tunggangi. Karena tahun depan kita tidak bisa menduga siapa. Hal tersebut sulit karena semua menggunakan motor yang baru sementara Honda dan Yamaha tetap menjalankan filosofi mereka walau dengan motor yang baru. Jadi banyak yang harus dilakukan. Tahun 2011 tak seorangpun ragu Valentino akan berada di depan, tapi setelah melihat apa yang terjadi sulit rasanya membuat prediksi".

Dennis Noyes (motorcycling)
"Beberapa orang membandingkan kemerosotan Valentino Rossi tahun 2011 dengan Freddie Spencer tahun 1985. Pada tahun 1985, Spencer memenangkan dua gelar di 500 cc dan 250 cc tetapi ia tidak meraih podium lagi dalam 3 tahun terakhir karirnya di kelas 500cc. Dalam hal ini masalah Freddie adalah psikologis atau fisik. Masalah Rossi adalah Ducati. Desmosedici tidak kompetitif lagi sejak akhir tahun 2007 dan benar-benar tersingkir akhirnya tanpa Casey tahun 2011. Rossi tidak mau mengambil resiko seperti Stoner dan Lorenzo. Tetapi untuk meraih kemenangan dan titel juara lagi bersama Ducati, itu bisa saja terjadi".

Guenther Wiesinger (Speed Week)
"Valentino lebih lambat 1.5 det dibanding Stoner dengan aluminium chassis di Valencia. Ducati tidak memiliki pengalaman dengan sasis aluminium twin spar. Jadi butuh waktu untuk mencari solusi agar bisa menyusul Honda dan Yamaha. Saya tidak melihat Rossi berjuang meraih gelar juara tahun 2012. Tak seorang pun kecuali Stoner yang bisa lebih cepat dengan sasis monocoque yang konsepnya cocok untuk F1 dan bisa menyimpan berat badan tetapi tidak memberikan "feeling" di bagian depan motor. Rossi bisa menang di beberapa balapan paruh kedua musim, tapi tidak untuk meraih gelar juara".


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 01.22 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar